GOA SRITI GUNUNGKIDUL INDONESIA
Visit Gunungkidul - Goa Sriti berada di Padukuhan Karangmojo, Desa Bejiharjo, Kecamatan
Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Berada di sebelah utara kota Wonosari
berjarak sekitar 8km. Goa Sriti merupakan wahana petualangan baru di
Gunungkidul. Kekayaan alam kabupaten Gunungkidul memang tak pernah habis
untuk dinikmati. Wahana petualangan di Goa Sriti termasuk petualangan
ekstrem. Wahana ini Goa Sriti cocok bagi anda yang hoby caving, goa
Sriti termasuk jenis goa basah, karena didalamnya mengalir sungai. Goa
Sriti merupakan goa bawah tanah dengan kedalaman 10 meter dan panjang
goa sekitar 100 meter dengan waktu tempuh sekitar 1jam. Pada saat di
dalam goa pengunjung memang harus memiliki stamina dan mental yang kuat,
karena beberapa daerah air cukup tinggi dengan tebing atas yang rendah.
Pada area sekitar tengah goa jalan menyempit sehingga hanya mampu
dilewati satu orag saja, kalau orangnya gemuk pasti kesulitan masuk.
KEGIATAN GOA SRITI GUNUNGKIDUL INDONESIA
Wahana petualangan di Goa Sriti dikelola oleh Pokdarwis Karya Wisata Padukuhan Karangmojo, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Biaya masuk goa ini direncanakan akan dipungut Rp. 20.000 untuk mahasiswa dan pelajar serta Rp. 25.000 untuk umum.
Diberi nama Goa Sriti konon dahulunya goa ini dihuni oleh jutaan burung sriti, namun karena sering diburu akhirnya burung sriti di goa ini banyak yang pindah, jadi sekarang burung sritinya tinggal sedikit.
Wahana di Goa Sriti lebih merupakan kategori wisata petualangan minat khusus. Ornamen stalagtit dan stalagmit di dalam goa ini tergolong unik, banyak diantaranya menyerupai bentuk binatang-binatang seperti kura-kura, burung belibis dan badak. hal ini menurut masyarakat Goa Sriti memiliki cerita yang rakyat yang unik.
CERITA RAKYAT TENTANG GOA SRITI :
Dahulu kala ketika Prabu Angling Darmo dikutuk oleh Widoto Widatiningsih menjadi burung mliwis putih, menurut cerita setelah Prabu Angling Darmo dikutuk kemudian bertapa untuk memohon kepada sang pencipta agar bisa jadi manusia kembali. Prabu Angling Darmo Bertapa di Goa Sriti, namun yang bertapa di Goa ini bukan jasadnya Angling Darmo melainkan menjelma dengan “aji gineng” berwujud sebuah “sumping” telinga kanan. Setelah ia bertapa permintaannya dikabulkan, namun ia hanya bisa menjadi manusia jika malam hari saja. kalau siang hari ia akan kembali menjadi burung mliwis/belibis putih.
Pada saat Angling Darmo bertapa ia dijaga oleh seekor badak, Kura-kura, burung belibis. Konon menurut cerita masyarakat burung beleibis putih tersebut jika musim kemarau sering muncul di Telaga Banyubening, tetapi jika diburu ia akan menghilang.
sumber : wisata gunungkidul
KEGIATAN GOA SRITI GUNUNGKIDUL INDONESIA
Wahana petualangan di Goa Sriti dikelola oleh Pokdarwis Karya Wisata Padukuhan Karangmojo, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Biaya masuk goa ini direncanakan akan dipungut Rp. 20.000 untuk mahasiswa dan pelajar serta Rp. 25.000 untuk umum.
Diberi nama Goa Sriti konon dahulunya goa ini dihuni oleh jutaan burung sriti, namun karena sering diburu akhirnya burung sriti di goa ini banyak yang pindah, jadi sekarang burung sritinya tinggal sedikit.
Wahana di Goa Sriti lebih merupakan kategori wisata petualangan minat khusus. Ornamen stalagtit dan stalagmit di dalam goa ini tergolong unik, banyak diantaranya menyerupai bentuk binatang-binatang seperti kura-kura, burung belibis dan badak. hal ini menurut masyarakat Goa Sriti memiliki cerita yang rakyat yang unik.
FOTO GOA SRITI GUNUNGKIDUL INDONESIA
CERITA RAKYAT TENTANG GOA SRITI :
Dahulu kala ketika Prabu Angling Darmo dikutuk oleh Widoto Widatiningsih menjadi burung mliwis putih, menurut cerita setelah Prabu Angling Darmo dikutuk kemudian bertapa untuk memohon kepada sang pencipta agar bisa jadi manusia kembali. Prabu Angling Darmo Bertapa di Goa Sriti, namun yang bertapa di Goa ini bukan jasadnya Angling Darmo melainkan menjelma dengan “aji gineng” berwujud sebuah “sumping” telinga kanan. Setelah ia bertapa permintaannya dikabulkan, namun ia hanya bisa menjadi manusia jika malam hari saja. kalau siang hari ia akan kembali menjadi burung mliwis/belibis putih.
Pada saat Angling Darmo bertapa ia dijaga oleh seekor badak, Kura-kura, burung belibis. Konon menurut cerita masyarakat burung beleibis putih tersebut jika musim kemarau sering muncul di Telaga Banyubening, tetapi jika diburu ia akan menghilang.
Keunikan goa sriti antara lain:
Goa tersebut terdiri dari 4 ruangan, yaitu:
- Ruang 1 sangat luas, disana terdapat batu kepala badak dan batu burung belibis
- Ruang 2 adalah ruang tempat bertapa. Dalam ruang itu bisa dilihat pertapa buatan Prabu Angling Darma yang sudah menjadi batu dan dikelilingi batuan tirai yang sangat indah dengan ketebalan kurang lebih 1 cm serta batuan kijang
- Ruang 3 adalah ruang penjagaan. Di sana terdapat batu buaya yang sangat besar yang menjaga keselamatan sang pertapa tersebut
- Ruangan terakhir merupakan puntu keluar. Disana masih banyak bergelantungan kelelawar berukuran kecil
terdapat stalakmit di seantero goa
Terdapat batuan mutiara yang menghiasi ruangan goa
Terdapat batuan lingga ( simbul keperkasaan pria ), dan batuan-batuan lain yang sangat unik
Demikian
sekelumit cerita tentang goa sriti, yang tentunya dapat menambah
perbendaharaan dunia wisata saat ini, khususnya di wilayah Gunungkidul.
jadi tunggu apa lagi....! segera buktikan petualangan yang mengasyikan di Goa sriti
GOA SRITI GUNUNGKIDUL INDONESIA
sumber : wisata gunungkidul
Gua Sriti gunungkidul
Gua Sriti
Goa di gunungkidul
gunungkidul cave
indonesia cave
wisata di gunungkidul
wisata gua di gunungkidul
Gunungkidul Information Tourism Center
Tempat wisata di gunungkidul
visit gunungkidul
visiting gunungkidul
berkunjung ke gunungkidul
0 comments:
Post a Comment