Gua Pindul Gunungkidul Indonesia
A. Sejarah gua pindul
Di Kabupaten
Gunungkidul yang sebagian besar wilayahnya berupa perbukitan karst ini tersimpan banyak pesona wisata minat khusus. Sebut
saja Panjat Tebing di Pantai
Siung, Susur Gua Seropan, Cavetubing di kawasan Karst Kalisuci, Jelajah Alam di Gunung Purba Nglanggeran. Saat
ini, ada lagi satu wisata khusus yang sedang dikembangkan oleh Dinas Pariwisata
dan masyarakat setempat, yakni cavetubing di Gua Pindul.
Cavetubing merupakan
aktivitas susur gua dengan menggunakan alat bantu berupa perahu karet atau ban
dalam, sedangkan Gua Pindul merupakan satu dari rangkaian tujuh gua yang
dialiri sungai bawah tanah di daerah Bejiharjo. Gua horizontal ini memiliki
panjang sekitar 300 m, lebar 5 m, jarak permukaan air dengan atap gua 4 m, dan
kedalaman air sekitar 5 m. Aliran sungai di dalam gua sangat tenang, sehingga
cocok digunakan sebagai tempat cavetubing bagi segala usia.
Sambil cavetubing, Anda juga dapat mendengarkan sejarah penamaan Gua Pindul
yang berasal dari kisah pengembaraan Joko Singlulung menelusuri hutan lebat,
sungai, hingga gua untuk mencari bapaknya. Saat sedang menyusuri 7 gua yang
memiliki aliran sungai di bawahnya, kepala Joko terbentur sebuah batu besar
yang ada di dalam gua. Oleh karena itu, gua tempat Joko terbentur diberi nama
Gua Pindul.
B. Keistimewaan
Berbeda jauh
dengan gambaran Gunungkidul sebagai tempat yang gersang, memasuki area
Bejiharjo, Anda akan menemukan air yang melimpah mengalir melalui parit dan
mengairi sawah-sawah. Sesampai di Gua Pindul yang berjarak tidak jauh dari
jalan utama desa, Anda akan menyaksikan aliran sungai yang tenang keluar dari
mulut gua yang terletak di kaki bukit. Aliran air berwarna biru kehijauan tersebut kemudian masuk
ke mulut gua yang lumayan lebar, itulah Gua Pindul. Sebelum memasuki gua, Anda
akan mendapatkan penjelasan tentang beberapa hal yang boleh
maupun tidak boleh dilakukan saat memasuki Gua Pindul.
Untuk cavetubing di Gua Pindul tidak diperlukan latihan maupun keahlian
khusus, karena aliran sungainya sangat tenang, sehingga siapapun bisa
menyusurinya. Memasuki lorong gua suasana menjadi gelap dan hening. Sesekali
terdengar kepak sayap kelelawar yang menjadi penghuni gua serta kecipak air.
Stalaktit dan stalagmit dengan warna putih seperti kristal terlihat di beberapa
sudut. Bahkan ada satu stalagmit yang sudah menjadi satu dengan stalaktit
berukuran besar yang menghalangi aliran air. Ukuran pilar itu sekitar 5
rentangan tangan orang dewasa.
Memasuki
pertengahan lorong gua terdapat sebuah ruangan yang cukup lapang sehingga
terlihat seperti genangan kolam yang cukup luas. Di bagian ini terdapat lubang
yang lebar, sehingga sinar matahari bisa masuk serta membentuk tirai cahaya
yang indah. Biasanya tempat ini digunakan sebagai pintu masuk gua secara
vertikal oleh tim SAR maupun komunitas Pecinta Alam yang berlatih. Keluar dari
Gua Pindul, Anda akan disuguhi dengan pemandangan Bendungan Banyumoto yang
telah dibangun sejak zaman Belanda.
C. Lokasi
Gua Pindul yang
biasa digunakan untuk melakukan aktivitas cavetubing terletak di Dusun Gelaran I, Desa Bejiharjo, Karangmojo,
Gunungkidul, DIY.
D. Akses
Bagi Anda yang
membawa kendaraan pribadi Anda dapat berangkat dari Yogyakarta menuju ibukota
Kabupaten Gunungkidul, Wonosari. Sesampainya di jalur lingkar, silakan berbelok
ke kiri dan ikuti jalan raya menuju Karangmojo. Setelah sampai di perempatan
Argopolitan, sekali lagi belok ke kiri dan mengikuti jalan desa. Anda telah
tiba di Desa Bejiharjo, dan Dusun Gelaran terletak tidak jauh dari situ.
Sedangkan bagi
Anda yang naik kendaraan umum, dapat naik bus jurusan Jogja – Wonosari dengan
tarif Rp 6.000,00 untuk sekali jalan. Dari Kota Wonosari, Anda dapat
melanjutkan perjalan menggunakan ojek. Biasanya tarif yang dipatok berkisar
antara Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00. Tukang ojek tersebut akan mengantarkan Anda
hingga Dusun Gelaran I (Oktober, 2010).
E. Harga Tiket
Bagi wisatawan
yang membawa perlengkapan sendiri dan tidak memerlukan pemandu dapat langsung
masuk ke Gua Pindul tanpa membayar biaya apapun. Namun, bagi wisatawan yang
baru pertama kalinya cavetubing dan tidak membawa
peralatan dapat menghubungi pengelola yang menyediakan peralatan serta pemandu.
Untuk paket standar, tarif yang dipatok berkisar antara Rp 25.000,00 – Rp
30.000,00. Dengan membayar biasa tersebut wisatawan akan mendapat fasilitas
berupa pemandu, peralatan, snack ala desa, serta makan. Bagi wisatawan yang menginginkan paket tambahan
seperti outbond atau homestay, dapat menghubungi pihak pengelola (Oktober, 2010).
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Berbagai fasilitas
yang disediakan oleh masyarakat guna menunjang kenyamanan wisatawan yang ingin
berkunjung dan cavetubing di Gua Pindul
antara lain peralatan cavetubing (ban dalam, jaket pelampung, dan senter penerang atau headlamp), pemandu, homestay berupa rumah khas penduduk dengan dinding bambu, pemancingan dan rumah
makan.
gua pindul gunungkidul
gua pindul
gua pindul di gunungkidul
gunungkidul beach
indonesia beach
wisata di gunungkidul
wisata pantai di gunungkidul
Gunungkidul Information Tourism Center
Tempat wisata di gunungkidul
visit gunungkidul
visiting gunungkidul
berkunjung ke gunungkidul
0 comments:
Post a Comment